tali lift

Apa itu Tali Elevator?

Tali elevator (sering disebut "tali kerekan" atau "kabel") adalah komponen penting yang menghubungkan kereta elevator ke penyeimbang dan digerakkan oleh mesin untuk memindahkan kereta ke atas dan ke bawah hoistway. Mereka direkayasa untuk kekuatan, daya tahan, dan keselamatan yang ekstrem.

Jenis yang paling umum dalam elevator modern adalah tali kawat baja.

1. Jenis Sistem Penalian Elevator

Cara tali diatur menentukan kecepatan, kapasitas, dan keuntungan mekanis elevator.

• Penalian Tunggal (1:1):

  • Cara kerjanya: Tali diikat pada salah satu ujung ke bagian atas hoistway, melilit takal penggerak pada mesin, dan diikat ke penyeimbang. Kereta terhubung langsung ke tali. Untuk setiap satu meter takal berputar, kereta bergerak satu meter.

  • Penggunaan: Terbaik untuk gedung menengah hingga tinggi. Ini memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi dan lebih efisien.

• Penalian Ganda (2:1):

  • Cara kerjanya: Tali dipasang di bagian atas hoistway, turun dan di bawah takal deflektor pada kereta, naik ke takal penggerak pada mesin, kembali ke takal pada penyeimbang, dan akhirnya dipasang kembali di bagian atas hoistway. Ini menciptakan keuntungan mekanis 2:1.

  • Keuntungan: Beban pada takal penggerak berkurang setengahnya. Ini memungkinkan penggunaan mesin yang lebih kecil dan kurang bertenaga.

  • Penggunaan: Umum untuk elevator barang berat dan elevator traksi di gedung bertingkat rendah hingga menengah.

• Penalian Bawah:

  • Cara kerjanya: Takal penggerak terletak di bawah kereta, dan tali dipasang ke sisi kereta dan berjalan di bawahnya. Ini adalah konfigurasi yang kurang umum, sering digunakan untuk menghemat ruang di ruang mesin.

2. Konstruksi Tali Kawat Baja

Tali elevator bukanlah satu kawat tebal tetapi rakitan kompleks untuk fleksibilitas dan kekuatan.

• Inti: Bagian tengah tali. Itu bisa dibuat dari serat (untuk fleksibilitas) atau untaian baja (untuk kekuatan dan ketahanan terhadap penghancuran).

• Kawat: Kawat baja tipis berkekuatan tinggi dipilin bersama untuk membentuk sebuah untaian.

• Untaian: Beberapa untaian (biasanya 8 atau 9 untuk elevator) kemudian diletakkan secara heliks di sekitar inti untuk membentuk tali lengkap.

• Pembentukan Awal: Kawat dan untaian dibentuk awal selama pembuatan menjadi bentuk heliksnya. Ini membuat tali lebih fleksibel, tahan terhadap tekukan, dan mengurangi tekanan internal saat dipotong.